Kebakaran Pasar Potulando Makan Korban

RAKYAT FLORES
 Jumat, 28 Jun 2013, | 163 
Polisi Temukan Satu Mayat

ENDE, TIMEX-Kebakaran pasar Potulando (Senggol) Ende, Minggu (23/6) sekira pukul 21.30 Wita ternyata menyisakan duka. Betapa tidak, api yang menghanguskan puluhan lapak pasar tersebut juga menghanguskan seorang wanita yang diketahui bernama Maria (65).

Ironisnya, jasad wanita malang itu baru ditemukan oleh polisi tiga hari setelah kebakaran, yakni Rabu (26/6) dini hari kemarin. Maria diduga kuat menjadi korban kebakaran pasar tersebut, karena korban diketahui sering bermalam di dalam lokasi pasar.

Penemuan wayat tersebut berawal ketika seorang anggota polisi dari Polres Ende pada Rabu (26/6) malam sekitar pukul 00.25 Witeng atau Kamis (27/6) dini hari sedang berjaga di lokasi kebakaran. Saat itu, sang polisi melihat seekor anjing mengais puing-puing dan sisa kebakaran. Setelah beberapa kali dihalau, anjing tersebut tetap datang lagi dan mengais sisa-sisa kebakaran di tempat yang sama.

Merasa curiga, anggota polisi tersebut mendekati puing-puing tersebut dan dia menemukan bahwa benda yang berusaha dimakan oleh anjing tersebut adalah sesosok mayat berjenis kelamin perempuan. Mayat tersebut terbakar pada sekujur tubuhnya dan nyaris terkubur dalam puing-puing kebakaran pasar.

Kapolres Ende, AKBP Musni Arifin yang dikonfirmasi Timor Express, Kamis (27/6) membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Musni menjelaskan, sebelumnya polis mendapat laporan dari warga tentang adanya wanita paruh baya yang sering bermalam di lokasi pasar. Dan, wanita tersebut tidak kelihatan lagi setelah kebakaran menghanguskan pasar tersebut.

Menurut Musni, polisi sudah melakukan pencarian, bahkan saat olah TKP pasca kebakaran. Namun tidak ditemukan jasat atau mayat yang diduga ikut terbakar. Baru pada Rabu (26/6) baru ditemukan oleh anggota polisi.

"Setelah mendapat laporan, kita lakukan pencarian dan olah TKP sementara dan bersama keluarga mencarinya. Kita temukan jasad bahkan berdasarkan pengakuan pedagang, korban sudah tidak ada lagi di pasar saat kejadian,” terang Musni. Namun dalam beberapa hari ini, lanjut dia, keluarga tetap mencari korban, kaerna yang bersangkutan tidak pulang ke rumah. Sayangnya keluarga tidak melaporkan hal tersebut kepada polisi.

Dan, pada Rabu (26/6) malam sekira pukul 00.25 Wita atau Kamis (27/6) dini hari, salah satu anggota polisi yang tengah berjaga di TKP melihat seekor anjing yang sedang mengais puing-puing dan sisa kebakaran.

"Anggota curiga karena diusir (anjing) berkali-kali tapi tidak pergi. Karena itu anggota langsung menengok di tempat itu dan terlihat tulang tengkorak dari korban atas nama Maria,” kisah Musni yang menambahkan, jasad korban tertutup seng dan material-materia lainnya.

Setelah menemukan jasad tersebut, polisi langsung melakukan 0lah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Ende untuk dilakukan identifikasi. Polisi kemudian bersama keluarga melakukan identifikasi terhadap jasad tersebut dan berdasarkan data-data seperti pakaian korban, keluarga memastikan korban bernama Maria.

"Memang secara fisik sulit untuk dikenal karena sudah hangus terbakar. Namun, dari sisa kain yang dikenakan korban, diketahui oleh keluarga bahwa korban adalah Maria yang sehari-harinya tinggal dan berada di Pasar Potulando”, ungkap Musni. Sekadar tahu, Maria adalah sehari-hari berada dan tinggal di pasar Potulando. Korban diketahui sedikit mengalami gangguan jiwa.(kr7/mg9)

0 komentar:

Posting Komentar